Mengapa ada SSD Berkapasitas 120GB dan 128GB
Solid State Drive (SSD) adalah pilihan utama untuk menyimpan data di perangkat modern, dengan banyak pilihan kapasitas mulai dari 120 GB hingga 512 GB. Bagi sebagian orang, mungkin timbul pertanyaan: “Mengapa ada SSD yang memiliki kapasitas 120 GB, ada yang 128 GB, bahkan ada yang 160 GB?” ada juga yang bertanya mengapa SSD 128GB kapasitasnya tidak seutuhnya 128GB. Jika kamu memiliki pertanyaan serupa, yuk simak penjelasan berikut ini!
Asumsi Umum dan Pertanyaan yang Sering Diajukan
Banyak orang bertanya-tanya mengapa kapasitas SSD tidak selalu bulat, seperti 120 GB, 128 GB, atau 160 GB. Apakah ini terkait dengan teknologi memori atau alasan teknis lainnya?
Saya punya asumsi pertanyaan seperti ini: Kenapa ada yang kapasitasnya 120 GB, ada yang 128 GB, bahkan ada yang 160 GB? Jika benar persepsi pertanyaan seperti di atas, mari kita lanjutkan dengan penjelasan saya.
Teknologi di Balik Kapasitas SSD: Dari 128Gb ke 512Gb
Jadi, secara teori, kapasitas SSD seharusnya mengikuti perkalian bit dan byte—misalnya, 128 GB, 256 GB, 512 GB, dan seterusnya. Namun, dalam praktiknya, ada beberapa alasan mengapa kapasitas SSD tidak selalu mengikuti angka bulat seperti itu.
Mengapa Kapasitas SSD Bisa Berbeda?
Hukum Teknologi, atau istilah saya, menyatakan bahwa setiap kali ada teknologi baru, maka teknologi sebelumnya akan menjadi lebih murah. Saat ini, produsen SSD sering kali menggunakan chip memori dengan kapasitas 512Gb untuk menghasilkan SSD dengan kapasitas 512 GB, tetapi harga SSD dengan kapasitas besar ini bisa cukup mahal.
Untuk memangkas biaya, produsen SSD sering kali memilih untuk menggabungkan beberapa chip memori dengan kapasitas lebih kecil. Misalnya, sebuah SSD berkapasitas 480 GB dapat dibuat dengan menggabungkan chip 256Gb dan 128Gb atau chip 128Gb dan 64Gb. Karena chip kapasitas kecil lebih dulu ditemukan dan lebih murah, maka ini menjadi pilihan yang lebih ekonomis bagi produsen.
Kapasitas Total SSD dan Partisi yang Menyita Ruang
Selain kapasitas chip memori, ada juga elemen lain dalam SSD yang memengaruhi kapasitas total yang tersedia untuk pengguna. Di dalam SSD, terdapat controller, buffer, ROM, dan juga format partisi yang digunakan untuk mengelola data. Semua elemen ini memerlukan sebagian ruang yang ada di SSD, sehingga kapasitas yang terlihat di komputer mungkin sedikit lebih kecil dibandingkan dengan kapasitas yang tertera pada kemasan atau spesifikasi SSD.
Sebagai contoh, SSD yang tertera memiliki kapasitas 480 GB mungkin hanya tersedia sekitar 447 GB untuk digunakan oleh pengguna, sementara sisa kapasitasnya digunakan oleh sistem untuk kebutuhan internal seperti manajemen wear leveling dan pemulihan data.
Kecepatan Akses SSD: Apakah Semakin Sedikit Chip Semakin Cepat?
Banyak yang bertanya-tanya, apakah semakin sedikit chip memori yang digunakan dalam SSD, maka kecepatan aksesnya semakin cepat? Jawabannya adalah belum tentu.
Menggandakan jumlah chip memori dapat membantu meningkatkan kecepatan SSD. Ini terjadi karena chip-chip tersebut bekerja secara paralel (pada SSD dengan lebih dari satu chip). Misalnya, Double Data Rate (DDR) pada beberapa SSD memungkinkan akses data yang lebih cepat dengan menggunakan dua jalur data dalam satu siklus. Ini artinya, menambah jumlah chip dalam SSD dapat meningkatkan kecepatan baca-tulis, meskipun jumlah chip yang lebih sedikit pada SSD tidak selalu berarti performa lebih lambat.
Selain jumlah chip, kualitas chip memori yang digunakan juga berperan penting dalam performa SSD. Chip dengan error yang rendah, kualitas yang baik, serta harga yang terjangkau memungkinkan produsen SSD untuk menciptakan perangkat penyimpanan yang lebih cepat, lebih besar, dan lebih murah.
Strategi Produsen SSD
Pada akhirnya, kapasitas SSD seperti 120 GB, 128 GB, 160 GB, 240 GB, dan seterusnya adalah hasil dari strategi produsen. Mereka memilih kapasitas tertentu untuk memenuhi berbagai kebutuhan pasar. SSD dengan kapasitas 120 GB atau 128 GB sering kali lebih terjangkau dan cocok untuk penggunaan ringan atau untuk sebagai sistem drive. Sementara itu, SSD dengan kapasitas lebih besar seperti 512 GB atau 1 TB lebih banyak digunakan oleh pengguna yang membutuhkan ruang penyimpanan besar untuk aplikasi berat, game, atau media kreatif.
Contoh SSD yang Saya Beli
Sebagai contoh, SSD yang saya beli seharga 680 ribu rupiah memiliki kapasitas 480 GB (atau sekitar 447 GB yang dapat digunakan), dengan kecepatan baca 540 MB/s dan tulis 480 MB/s. Ini adalah SSD yang cukup terjangkau dengan kinerja yang baik untuk penggunaan sehari-hari seperti menyimpan aplikasi dan data. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun kapasitasnya tidak bulat seperti 500 GB, SSD tersebut masih memiliki performa yang baik.
Kesimpulan
Jadi, kapasitas SSD yang berbeda-beda seperti 120 GB, 128 GB, 240 GB, 256 GB, 480 GB, dan 512 GB muncul karena alasan teknis yang berkaitan dengan ukuran chip memori flash, strategi biaya produksi, dan elemen internal SSD seperti controller dan format partisi. Produsen memilih kapasitas SSD tertentu sesuai dengan teknologi yang tersedia dan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang beragam. Semakin sedikit chip memori yang digunakan tidak selalu berarti performa lebih cepat, karena berbagai faktor lain juga mempengaruhi kinerja SSD, seperti kualitas chip dan teknologi yang digunakan.
Jadi, jika kamu membeli SSD dengan kapasitas yang tidak bulat seperti 160 GB atau 120 GB, itu adalah bagian dari strategi produsen untuk memberikan pilihan kapasitas yang lebih terjangkau atau lebih efisien. Pilihan kapasitas ada pada tangan konsumen—sesuaikan dengan kebutuhan penyimpananmu dan anggaran yang tersedia!
Semoga artikel ini memberikan pencerahan tentang perbedaan kapasitas SSD dan alasan di baliknya. Jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut atau pengalaman dengan SSD, jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar!
Posting Komentar untuk "Mengapa ada SSD Berkapasitas 120GB dan 128GB"